RESENSI FILM "THE OTHER BOLEYN GIRL"
by :
Adriana Rahel
Danella Vania
Brigitta Geovanny
Sharon Tanata
Vito
A. IDENTITAS FILM
1. Sutradara : Justin Chadwick
2. Produser : Alison Owen
3. Penulis : (skenario) Peter Morgan
: (novel) Philippa Gregory
4. Pemeran : Natalia Portman
: Eric Bana
: Jim Sturgess
: Scarlett Johansson
: Kristin Scott Thomas
: Mark Rylance
: Ana Torrent
: David Morrissey
5. Produksi : BBC Films
6. Tanggal Rilis : (USA) 29 Februari 2008
: (UK) 7 Maret 2008
7. Durasi : 115 menit
8. Genre : Drama Percintaan
B. SINOPSIS
The Other Boleyn Girl adalah film yang diadaptasi dari buku best
seller dengan judul yang sama karangan Philippa Gregory. Setting cerita
adalah tahun 1500-an pada saat Inggris berada di bawah kekuasaan keluarga
Tudor, tepatnya di masa Henry VIII. Dibintangi oleh Natalie Portman (Anne
Boleyn), Eric Bana (King Henry) dan Scarlett Johansson (Mary Boleyn), film ini
bercerita tentang salah skandal paling kontroversial dalam sejarah kerajaan
Inggris abad pertengahan, cerita tentang ambisi keluarga Boleyn untuk
mendudukkan keturunannya di singgasana tertinggi raja Inggris.
Anne, Mary, dan George adalah 3 bersaudara keluarga bangsawan Boleyn,
menghabiskan masa kecilnya bertiga penuh kegembiraan sebagaimana layaknya kakak
beradik. Menginjak remaja, Mary lebih dulu dinikahkan dengan Lord William
Carey, sementara ketika King Henry berkunjung, Anne disiapkan sebagai alat
politik keluarga Boleyn untuk memikat sang raja. Skenario berubah ketika
ternyata Henry justru terpikat oleh Mary, si pirang yang lugu dan tulus, yang
merawat luka sang Raja setelah terjatuh dari kuda. Anne – cantik, pintar,
dan ambisius – menuduh Mary merayu Henry, yang kemudian menjadi awal persaingan
kedua gadis Boleyn memperebutkan cinta sang Raja.
Atas permintaan Henry, Anne dan Mary dibawa ke kerajaan, menjadi gadis
kerajaan mendampingi sang Ratu, Queen Katherine of Aragon, Princess of Spain,
permaisuri dari King Henry. Saat itu hubungan Henry dan Katherine berada pada
masa sulit karena sang Ratu belum berhasil memberikan seorang putra sebagai
pewaris kerajaan. Tidak adanya calon pewaris tahta menjadi kekhawatiran seluruh
bangsa Inggris karena jika terjadi sesuatu terhadap sang Raja, kemungkinan
besar akan terjadi perang saudara seperti yang pernah terjadi di masa-masa
sebelumnya.
Di istana Mary adalah mistress dari King Henry, siap menemani sang
Raja kapan pun diminta, sementara Anne hanyalah “the other Boleyn Girl”.
Anne kemudian jatuh cinta dengan pemuda bangsawan terkemuka Henry Percy, bahkan
sempat melakukan pertunangan rahasia. Pertunangan itu kemudian menimbulkan
kemarahan besar bagi ayah dan paman Anne. Pertunangan dan pernikahan di kerajan
adalah masalah politik. Anne kemudian diasingkan ke Perancis oleh ayah dan
pamannya. Anne menuduh Mary yang melaporkan pertunangan tersebut yang
membuatnya semakin benci pada saudaranya.
Mary akhirnya mengandung anak Henry, dan ketika saat melahirkan makin
dekat keluarga Boleyn khawatir Henry akan “melirik” wanita lain. Untuk
mengalihkan Henry dari wanita lain, Anne dipanggil kembali ke Inggris untuk
memikat sang Raja selama Mary melahirkan. Yang terjadi Henry justru
benar-benar kepincut dengan Anne, yang menjadi semakin cantik dan pintar
setelah belajar di Perancis. Henry bahkan melupakan Mary dan sangat
tergila-gila kepada Anne.
Anne menggunakan semua pesonanya tidak hanya untuk menyingkirkan Mary,
tetapi juga menggeser Queen Katherine dari singgasana permaisuri. Henry
kemudian berhasil dibujuk untuk menganulir pernikahannya dengan Katherine
dengan alasan pernikahan tersebut tidak sah karena sebelumnya Katherine pernah
menikahi almarhum kakak dari King Henry. Singkat cerita Anne berhasil
menyingkirkan Katherine dan menikah dengan Henry serta dinobatkan sebagai Queen
of England. Disingkirkannya Queen Katherine mengakibatkan efek yang luar biasa
mulai dari kemarahan rakyat, Inggris mengalami excommunicate dari Paus,
sampai ancaman diserang oleh Spanyol. Puncak kejadian adalah dipancungnya
Thomas More, Lord Chancellor yang merupakan salah satu orang terdekat Henry
sendiri, karena menolak penobatan Anne tersebut.
Menduduki singgasana sang Ratu Inggris ternyata
tidak membuat Anne tenang karena sebagaimana ratu sebelumnya, posisi Anne pun
tidak akan aman tanpa kehadiran putra mahkota. Anne kemudian makin mengalami
depresi ketika kemudian hamil dan ternyata “cuma” melahirkan seorang anak
perempuan. Sementara itu Mary yang sudah jenuh dengan intrik di istana
memutuskan untuk menikah diam-diam dengan William Stafford, seorang “biasa”, dan
tinggal di pedesaan. Anne yang frustrasi malah terlibat skandal incest
(percintaan dengan saudara sedarah) dengan George. Skandal tersebut dipergoki
dan dilaporkan kepada Henry oleh Jane Parker, istri George yang memang seorang
yang bertabiat dengki pula. Incest adalah perbuatan yang sangat dicela
oleh gereja dan apa yang diperbuat Anne adalah pengkhianatan terhadap raja.
Setelah diadili tanpa ampun pengadilan menjauhkan hukuman pancung bagi Anne dan
George. Mary yang datang dari desa terlambat untuk menyelamatkan George dari
hukuman pancung tapi masih sempat berusaha membujuk Henry untuk membatalkan
hukuman terhadap Anne. Bujukan Mary tidak berhasil, hukuman pancung Anne
menjadi akhir yang tragis dari film ini.
Setelah pemancungan itu, Mary membawa putri Anne, Elizabeth, pergi
dari istana. Sir Thomas Boleyn meninggal karena malu dan sedih dua
anaknya tewas dihukum pancung. Sementara pamannya, Lord Norfolk,
dipenjara. Sejarah mencatat, tiga keturunannya, anak-cucu-cicit, tewas
dipancung karena kasus penghianatan.
Mary Boleyn menikah lagi dengan William
Stattford
dan memilih untuk tinggal di desa, membesarkan putranya dan putri Anne, Elizabeth.Ratu
Elizabeth
yang kemudian akan memerintah Inggris selama 45 tahun.
C. HUBUNGANNYA DENGAN RENAISSANCE
1. Pada
zaman Renaissance kebudayaan Eropa klasik mulai berkembang. Dan di dalam film
ini diperlihatkan arsitektur bangunan istana kerajaan yang bergaya eropa
klasik. Yaitu gaya
bangunan dan yang mengacu pada zaman klasik Yunani. Seperti atap,
tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan detail sempurna.
2. Pada zaman Reinaissance kebudayaan Eropa klasik
mulai berkembang. Dan di dalam film ini diperlihatkan model pakaian yang
bergaya eropa klasik. Terutama tlihat dari baju yang digunakan para wanitanya, yaitu
baju yang besar dan tidak minimals, pada zaman tersebut semua mdel sangat
terkesan sopan.
3. Ada
struktur dalam masyarakat yang terlihat dari film ini, dimana masyarakat dibagi
dalam dua golongan yaitu antara golongan bangsawan dan rakyat jelata.
4. Di dalam film ini juga diceritakan keadaan Gereja Katolik Roma yang mengalami kemunduran pada zaman itu, hal ini dibuktikan dengan perkataan Anne kepada King Henry VIII.
“Bebaskan dirimu dari kemunduran Gereja Korup”
5. Di dalam film ini, dikisahkan bahwa
bangsa-bangsa di benua Eropa ada di bawah kekuasaan Gereja Katolik Roma.
Termaksud kerajaan Inggris pada zaman itu masih ada di bawah kekuasaan Gereja
katolik Roma.
Hal ini dibuktikan ketika King Henry VIII telah jatuh cinta kepada Anne Boleyn dan ingin menikahi Anneh maka ia harus membatalkan pernikahannya dengan istri pertamanya Catherine dari Aragon, Queen Catherine menolak dan meminta pembelaan dengan naik banding kepada Sri Paus, dan Sri Paus pun menolak untuk membatalkan perkawinan itu.
Hal ini dibuktikan ketika King Henry VIII telah jatuh cinta kepada Anne Boleyn dan ingin menikahi Anneh maka ia harus membatalkan pernikahannya dengan istri pertamanya Catherine dari Aragon, Queen Catherine menolak dan meminta pembelaan dengan naik banding kepada Sri Paus, dan Sri Paus pun menolak untuk membatalkan perkawinan itu.
6. Di dalam film ini, dikisahkan sejarah pembentukan Gereja Katolik Anlikan. Saat itu Sri Paus tetap menolak permohonan King Henry VIII untuk membatalkan perkawinannya dengan Queen Catherine. Henry mulai mencari cara lain untuk mengakhiri perkawinannya dengan Catherine. Henry mempekerjakan beberapa kelompok sarjana untuk mencarikan alasan yang tepat dan baik. Salah satu pikiran para sarjana adalah bahwa Raja seharusnya menjadi kepala tertinggi Gereja di Inggris dan bukan Sri Paus. Akhirnya King Henry VIII pun memutuskan pemisahan Gereja Inggris dari Tahta Suci Vatikan. King Henry VIII dan Anne boyeln pun menikah, menjadikan Anne Boyeln sebagai Ratu Inggris yang baru. Sejak saat itu Gereja Inggris (Gereja Katolik Anglikan) berdiri sendiri terpisah dari kekuasaan Gereja Katolik Roma.
7. Di dalam film ini, dapat dilihat bahwa hierarki gereja ( seperti uskup ) juga memegang peran penting sebagai pejabat pemerintahan Inggris. Hal ini dapat dilihat dar kasus pertunangan Anne Boyelyn dengan Henry percy yang dilakukan secara diam-diam karena Percy telah bertunangan dengan orang lain. Namun, pertunangan Anne dan Percy dibatalkan oleh Kardinal Wolsey, pejabat penting dalam pemerintahan Inggris.
Serta saat persidangan kasus incest Anne dengan saudaranya George yang dipimpin oleh para Uskup Kardinal.
8. Anak dari King Henry VIII dan Anne Boleyn, yaitu Elizabeth yang nantinya berhasil menjadi Ratu Inggris. Queen Elizabeth ini berhasil memimpin dan membawa Inggris pada kedudukan yang sama dengan negera Eropa lainnya, walaupun sebelumnya Inggris sudah dianggap remeh karena kejadian excommunicate nya terhadap Gereja Katolik Roma. Queen Elizabeth juga berhasil membawa Gereja Katolik Anglikan menjadi Gereja yang mapan ( artinya, takluk kepada dan merupakan bagian dari Negara).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar