Minggu, 14 September 2014

Resensi film Season Of The Witch (by: Kelompok James Watt)

Season Of The Witch

By:  Kelompok  James Watt  (11 IPS 3)
-         Nadia Halim
-         Michelyn
-         Rio Fernando
-         Edwin M.J
-         Paula Herman


​          Season of the witch adalah film yang berlatar abad pertengahan, yang dimana film ini memadukan unsur horror dan sejarah. Dengan bersetingkah abad pertengahan, dikisahkan disebuah desa ada 3 orang wanita yang dituduh oleh pendeta sebagai penyihir.Mereka harus menghadapi hukuman mati yang dijatuhkan oleh pihak gereja, tanpa adanya suatu pengadilan yang adil. meskipun salah satunya mengaku, mereka semua tetap dihukum gantung dengan cara dililit tali dan dijatuhkan ke bawah jembatan. Badannya terbenam di air sungai yang mengalir dibawah jembatan. Dan ketika salah seorang pendeta yang tersisa membacakan doa untuk mereka, seorang dari wanita itu berubah jadi iblis dan membunuhnya.Dan ternyata hukuman ini tidak berjalan seperti yang diperkirakan sebelumnya, salah seorang yang diduga penyihir tersebut ternyata bangkit dari kematiannya dan ini menjadi sebuah awal dari terror bagi masyarakat.

          Sementara itu dibelahan daerah lainnya tengah terjadi perang salib dimana dua orang sahabat yaitu Behmen dan Felson bahu membahu melawan musuh musuh mereka. Kedua sahabat ini ternyata akhirnya harus menjadi desersi karena perbedaan prinsip dengan pimpinan mereka.
Kepulangan kedua prajurit perang salib ini akhirnya berujung kepada suatu tugas yang mau tidak mau harus mereka jalankan, sebuah tugas yang sepertinya adalah tugas sepele yaitu mengantarkan seorang tahanan wanita yang diduga adalah seorang penyihir untuk menjalani persidangan.Gadis itu harus dibawa ke Abby of Severak untuk menjalani prosesi pengadilan. Pengadilannya dengan menjalani semacam prosesi doa atau penyucian jiwa dengan membaca Kitab Solomon untuk membuktikan dirinya penyihir atau bukan.
(Kitab Solomon adalah buku yang digunakan dalam ritual pembuktian penyihir atau pembasmian orang yang kerasukan setan)
Gadis yang bernama Anna tersebut harus mengikuti sebuah ritual pembersihan yang akan mengakhiri badai kematian yang sedang melanda seluruh daratan Eropa saat itu.
Perjalanan ini tidak berjalan semulus yang direncanakan dan ternyata juga berakhir tidak semudah yang diperkirakan. Karena ternyata pada akhirnya kedua ksatria perang salib ini beserta orang-orang yang menyertai perjalanan ini, harus berhadapan dengan iblis yang memang ternyata telah merencanakan semua perjalanan ini.

             Film ini memasukan unsur sejarah,yaitu Perang Salib berlarut-larut yang terjadi pada tahun 1095-1291. Perang ini memunculkan problem ekonomi, penyakit dan pertentangan batin. Antara kebenaran agama versus kenyataannya kebanyakan korban adalah masyarakat tak berdosa, termasuk wanita dan anak-anak.

           Dalam perang salib ,cara yang digunakan oleh kaum kristiani untuk merekrut ribuan prajurit adalah janji pengampunan dosa. Sebesar apa pun yang dilakukan, akan diampuni dengan mengikuti perang salib.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah perilaku para prajurit perang salib dalam peperangan. Jika orang tersebut bukan kristiani, mereka boleh atau mungkin harus dibunuh, termasuk wanita dan anak-anak. Namun diantara para prajurit salib, masih ada yang memiliki hati nurani,termasuk Behmen yang meninggalkan perang karena tidak setuju dengan perilaku tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar