
Trailer:
Created By:
1. Faldy
2. Natallya
3. Oktaviani
4. Ricky
5. Surya
A. IDENTITAS FILM
1. Sutradara : Shekhar Kapur
2. Produser : Tim Bevan
: Eric Fellner
: Jonathan Cavendish
3. Penulis : William Nicholson
: Michael Hirst
4. Pemeran : Cate Blanchett
: Geoffrey Rush
: Clive Owen
: Rhys Ifans
: Jordi Molla
: Abbie Cornish
: Samantha Morton
5. Musik : A.R. Rahman
: Craig Armstrong
6. Editor : Jill Bilcock
7. Produksi : StudioCanal
: Working Title Films
8. Distributor : Universal Pictures
9. Terbit : 12 Oktober 2007 (US)
: 2 November 2007 (UK)
10. Durasi : 114 menit
11. Bahasa : Inggris
: Perancis
12. Genre : Biografi
: Drama
: Sejarah
: Percintaan
13. Reward : menang 1 piala Oscar
: menang dalam 5 kategori lainnya
: masuk dalam 18 nominasi
B. SINOPSIS
Sepak terjang Ratu Elizabeth di kancah perpolitikan dan kemasyhuran tahtanya sudah cukup dikenang dalam sejarah. Namun seperti apakah sisi romantisme Ratu Elizabeth I ketika dihadapkan pada persoalan cinta yang tak pandang bulu menghinggapi siapa saja yang terkena panah asmara ? Lika liku kisah cinta yang mengharukan tersebut bisa dilihat dalam film anyar sekuel Elizabeth, Elizabeth: The Golden Age. Masih dibintangi oleh Cate Blanchett (yang akhirnya meraih piala oscar berkat sekuelnya yang pertama) dan dibawah arahan tangan handal sutradara keturunan India Shekkar Kapur, Film ini bahkan telah tujuh kali masuk nominasi oscar dan mendapat 1 piala oscar. Tak pelak, Elizabeth: The Golden Age wajib ditonton.
Film ini mengambil lokasi wilayah Inggris (tentunya selain di Shepperton Studio). Kita akan melihat keindahan yang mengesankan dari bangunan-bangunan sejarah Inggris seperti Westminster Cathedral, Ely Cathedral, Wells Cathedral, Burghley House, Petworth House, Dorney Court, dan St. John’s College – Cambrige.
Elizabeth: The Golden Age bercerita tentang sebuah kisah mendebarkan pada waktu akhir abad 16 Eropa. Saat itu sedang terjadi gejolak akibat gonjang-ganjing perpolitikan dunia yang penuh intrik dan perubahan pandangan dari nilai kereligiusan – kisah seorang wanita yang tumbuh di era perang salib, yang mati-matian berjuang demi cinta, tahta dan kekuasaan, yang tegar dan siap sedia menghadapi dan menumbangkan musuh-musuh yang merintangi, sekaligus menjaga posisinya sebagai ikon yang dicintai di dunia barat.
Dalam sekuel kali ini, diceritakan Ratu Elizabeth I (Cate Blanchett) direpotkan oleh ulah sepupunya Mary Stuart (Samantha Morton) yang ternyata memiliki niat buruk untuk menggulingkan dan merebut singgasananya. Demi merealisasikan misi busuk ini, sang sepupu bahkan berkonspirasi dengan penguasa Spanyol, Raja Philip II (Jordi Mol

Demi menyelamatkan tahta dan negerinya, Elizabeth kemudian memutuskan untuk menyiapkan sebuah perang besar melawan Spanyol. Persiapan perang dilakukan dengan sedemikian rupa. Namun kala ia justru merasa sudah sangat siap dengan rencana pertempuran besar-besaran, di saat yang sama ia malah dipusingkan dengan urusan hati menyangkut masalah cinta. Tak dapat terhindarkan lagi, ia telah jatuh cinta pada Sir Walter Releigh (Clive Owen), seorang pelaut dan petualang y

Saat Elizabeth terpaksa harus berlayar keluar negaranya, untuk sementara, ia menyerahkan tampuk pemerintahan kepada penasehat setianya Sir Francis Walsingham (Geoffrey Rush—pemenang

Film ini dijamin tak bakalan membosankan meski memakai alur kisah sejarah. Bumbu-bumbu romantisme percintaan antara Elizabeth dan Releigh sangat menarik untuk disimak.
C. HUBUNGAN DENGAN RENNAISANCE
1. Arsitektur gedung yang bervariasi menunjukkan bahwa Rennaisance telah berkembang pada masa itu.
2. Pada saat itu, orang-orang sudah boleh menyatakan pendapatnya. Terbukti pada saat para penasehat memberikan pendapat dan nasehatnya kepada sang ratu.
3. Para penasehat menganjurkan sang ratu untuk membunuh orang-orang Katolik, namun sang ratu sendiri yang beragama Kristen protestan tidak ingin membunuh rakyatnya akibat kepercayaan yang mereka anut. Disini dibuktikan adanya kebebasan memiliki agama
4. Pada film ini diceritakan pula, bahwa pengaruh gereja tidak terlalu mempengaruhi kehidupan masyarakat lagi. Namun peran gereja tetap ada.
5. Di film ini diceritakan bahwa, sang Ratu Elizabeth sangat ditinggi-tinggikan dan dihormati.
6. Humanisme pada film ini sangat terlihat. Contohnya seperti memikirkan masalah cinta, uang, dan jabatan
7. Bukti Rennaisance juga terlihat dari apa yang dipakai pemeran dalam film itu. Pakaian gaun panjang yang kaku, rumbai-rumbai di sekitar leher, lalu gaya rambut yang termasuk heboh.
8. Lukisan dan patung yang disajikan juga membuktikan bahwa adanya kebebasan untuk mengaplikasikan kreativitas ke dalam bentuk 3D.
9. Selain kreativitas pada lukisan dan patung, ada juga kreativitas pada baju pada saat raja-raja dari negeri lain menunjukkan potensi alam yang masing-masing daerah punya
10. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan, dapat dibuktikan pada saat sang ratu bertanya tentang masa depannya pada seseorang di tempat yang penuh dengan buku dan ada globe
11. Pelabuhan aktif kembali disertai dengan pembuatan kapal-kapal perang yang sudah sangat canggih.
D. HUBUNGAN DENGAN PROTESTANISME
1. Phillip dari Spanyol beragama Katolik menyatakan dirinya sebagai negara terkuat
2. Hanya Inggris yang dipimpin ratu Elizabeth beragama Kristen protestan yang melawan mereka
3. Lagu yang dinyanyikan
4. Para pakaian orang-orang yang mirip seperti pendeta
5. Tuhan berbicara, saat Phillip berkata pada anaknya Isabella
6. Tangan berdoa, saat makan dan memanjatkan doa
7. Tanda salib di tangan, kalung, dan tongkat salib yang diangkat-angkat
8. Mengucapkan semacam mantra saat berdoa
9. Altar doa
10. Lukisan yang diangkat oleh para penari berbaju heboh
11. Pernikahan yang dilakukan di gereja
Akhir dari film ini adalah..... Phillip meninggal 10 tahun kemudian setelah perang. Spanyol jatuh bangkrut ketika Phillip meninggal. Ratu Elizabeth membawa Inggris pada masa kejayaannya yang gemilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar