Minggu, 14 September 2014

Resensi Film The Grand Budapest Hotel

Nama Anggota Kelompok Da Vinci :
1. Anatasya R S
2. B Tiare
3. Elsa Virginia
4. Rangga B
5. Sherin M J

Identitas Film
Judul film : The Grand Budapest Hotel.
Tanggal terbit : 7 Maret 2014.
Genre : Drama komedi.
Studio : Fox Searchlight Pictures.
Nama produser : Wes Anderson, Scott Rudin, Steven Rales.,
Nama penulis naskah : Wes Anderson, Stefan Zweig, Hugo Guinnss.(ada juga yg bilang cuma wes anderson)
Nama sutradara : Wes Anderson.
Nama pemain : Ralph Fiennes, Jude Law, Saoirse Ronan, Owen Wilson, Tilda Swinton, Willem Dafoe, Adrien Brody, Edward Norton, Harvey Keitel, Jason Schwartzman, Bill Murray, Tom Wilkinson, Jeff Goldblum, F. Murray Abraham, Mathieu Amaric

Pendahuluan
Wesley Wales "Wes" Anderson lahir di Houston, Texas, AS pada 1 Mei 1969. Ia mendapat pendidikan sekolah di St. School John, lulus tahun 1987, dan lulus dari University of Texas di Austin pada tahun 1990. Ia adalah seorang sutradara film Amerika dan penulis skenario terkenal. Film-filmnya dikenal karena gaya vidual dan narasinya yang khas. Ia pernah dinominasikan untuk Academy Awards dalam kategori Best Original Screenplay pada tahun 2001 & 2012 dan kategori Best Animated Feature pada tahun 2009

Karya-karyanya adalah botol rocket (1996), rushmore (1998), the royal tenenbaums (2001), the life aquatic 2004, the darjeeling terbatas (2007), the rosenthaler suite (2008), moonrise raya (2012), dan the grand budapest hotel (2014)

Sinopsis
The Grand Budapest Hotel” menceritakan petualangan atas Gustave H, salah satu pramutamu legendaris yang ada di salah satu hotel terkenal yang ada di Eropa, dan Zero Moustafa merupakan salah satu karyawan lobi muda yang telah menjadi anak didiknya yang juga sebagai sahabatnya.
Tiba-tiba timbul suatu insiden, salah satu wanita yang biasa jadi tamu hotel yang juga sebagai teman kencan Gustave sudah ditemukan dalam keadaan meninggal. Wanita kaya tersebut sudah menulis sebuah surat wasiat mengenai semua harta bendanya sekaligus penerimanya.
Lukisan karya Renaissance yang begitu berharga termasuk dalam wasiat wanita tersebut, hal yang tidak disangka sama pihak keluarga ialah Gustave yang cuma salah satu pramutamu malah memperoleh lukisan yang tidak ternilai itu.
Hal tersebut mengakibatkan pihak keluarga yang tak bisa menerima melangsungkan segala hal supaya dapat memperoleh kembali lukisan tersebut. Dalam masa pelariannya Gustave yang tetap ditemani oleh Zero melangsungkan banyak hal buat menyelamatkan lukisan dan juga hidup mereka.

Hubungan dengan jaman Renaissance
Pada saat masa Renaissance banyak pelukis-pelukis berbakat, salah satunya Johaness Van Hoytl. Beliau melukis Boy With The Apple. Lukisan itu sebagai pemberian hadiah kepada kaum borjuis pada masa itu yang membiayai para seniman untuk berkarya kembali. Wanita kaya yang merupakan teman kencan Gustave diduga adalah keturunan kaum borjuis tersebut. Saat wanita itu meninggal, ia meninggalkan sebuah surat warisan. Keluarga wanita kaya itu tidak terima kalau warisan itu jatuh ketangan Gustave karena yang seharusnya mendapat warisan adalah keluarga wanita itu. Dan lukisan itu termasuk dalam surat warisan yang ditulis oleh wanita tersebut.

Cerita ini melibatkan pencurian dan pemulihan lukisan renaissance yang tak ternilai harganya yang mengakibatkan banyak pertempuran dan berbagai gejolak yang terjadi sekaligus telah merubah Eropa pada pertengahan abad ke 20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar